Norma-norma sosial kehidupan adalah penguat dan pendukung kemunafikan, dan Chairil memilih untuk “menghancurkan diri sendiri” daripada menerima norma-norma. Tanpa keraguan sedikitpun Chairil mendedikasikan diri seutuhnya kepada seni, Chairil Anwar masuk ke dalam karakter Bohemian, penganut kebebasan mutlak. ketidakstabilan merupakan bagian dari suatu persona, topeng untuk menyembunyikan identitas diri yang sesungguhnya. Jati diri hanya dapat ia ungkapkan di dalam puisi-puisi.
A.H. Johns menulis, dunia Chairil Anwar adalah dunia yang remuk, penuh dengan kekecewaan. Dan Chairil menerima dunianya sebagai suatu kenyataan. dunia tanpa arti adalah jauh lebih baik daripada dunia yang penuh utuh! Chairil ingin hidup seribu tahun lagi, dengan cara, metode dangaya yang ia miliki, serta ia geluti untuk memerangi kekuatan kemunafikan dan bergembira ria di dalam kekurangannya bersetubuh dengan kemunafikan.
Chairil Anwar adalah seorang pendobrok kepenyairanIndonesia , karyanya lebih sempurna dari model karya seniman Belanda yang ia panuti. Sekalipun, karya Chairil Anwar dicap plagiator dan sajaknya tidak lagi orisinal menurut beberapa pendapat. Karena karyanya yang tersebar ternyata saduran dari beberapa karya orang lain. Namun karya Chairil Anwar lebih memiliki karakter yang khas, unik, terbentang lebar dalam ungkapan kata-kata.
A.H. Johns menulis, dunia Chairil Anwar adalah dunia yang remuk, penuh dengan kekecewaan. Dan Chairil menerima dunianya sebagai suatu kenyataan. dunia tanpa arti adalah jauh lebih baik daripada dunia yang penuh utuh! Chairil ingin hidup seribu tahun lagi, dengan cara, metode dan
Chairil Anwar adalah seorang pendobrok kepenyairan
beberapa orang berpendapat, karya Chairil Anwar dipengaruhi penyair Belanda beraliran expresionisme, yaitu Marsman dan Slauerhoff. Tetapi A. H Johns beranggapan, asumsi tersebut terlalu sempit dan sederhana., karya Chairil Anwar akan interior alam semesta dan dedikasi penuh dalam kesempurnaan teknik, menjadikan Chairil pewaris dari gerakan terbesar dunia persajakan modern, yang di inagurasikan dengan timbulnya aliran symbolisme di Perancis dan Belgia pada akhir abad ke 19.
Pada tanggal 15 Mai 1871, penyair Perancis beraliran Symbolisme, Arthur Jean Rimbaud, tipe radikal provokator anti borjuis, menulis surat kepada Paul Demeny (lettres du voyant). Rimbaud berpendapat “seorang penyair adalah seorang pencuri api sejati. dipenuhi oleh perasaan perikemanusiaan, dan perikebinatangan”. Seorang penyair harus mampu menyentuh, meraba, merasakan, mendengarkan seluruh imajinasi. Rasa cinta, penderitaan, kegilaan. Dan menemukan satu bahasa. yang mampu memahat jiwa untuk para jiwa, yang terbentuk dari kumpulan semerbak harum wewangian, aneka bunyi dan warna, dari suatu pikiran yang mengkait pikiran-pikiran lain, menariknya seerat mungkin maka Chairil Anwar adalah seorang pencuri api sejati yang menempa karya-karyanya dengan suhu panas maksimal.
Komentar
Posting Komentar